07 November 2010

Kidung Sandi Pasundan

Berdiri layaknya langit bagaimana ia ditinggikan,
dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan,
dan bumi bagaimana ia dihamparkan (Q.S. Al-Ghaasyiyah : 18-20)

Kujang di tangan, sematkan di dada
Kibarkan Merah Putih di dalam jiwa
Kenakan tameng, lindungi kerajaan hati

Cendikia yang bersaksi hanya Allah
Tuhan yang meninggikan langit tanpa tiang (Q.S. Ar-Ra’ad : 2)
Kepunyaan-Nyalah bahtera-bahtera yang tinggi
Layarnya di lautan laksana gunung-gunung (Q.S. Ar-Rahman : 24)
Jiwa raga bertakwa nakhodanya

Srikandi ibunda pertiwi
Sekuntum teratai besi tempaan alam
Cinta bersemi di lautan gejolak jiwa
Gemuruh ombak kasih sayang menghempaskan benci dan dendam

Satria muda, lidahmu adalah pedang
Satria pujangga merawat pedangnya
Menjaga dari perkataan dan perbuatan yang tiada guna (Q.S. Al-Mu’minun : 3)
Ramah dan sopan pada tua dan muda
Ciri patriot berpancasila

Pengembara tiada penghalang melintang
Menggenggam kompas musyawarah (Q.S. Ali Imran : 159)
Membidik ke segala penjuru ruang lepas

Amat bijaksana budi pekerti
Gilang-gemilang bagaikan cahaya mentari dan bulan
Buah ketabahan di antara tangkai kerelaan
untuk tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa (Q.S. Al-Maidah : 2)
Hemat, cermat, dan bersahaja
Disiplin ciri patriot penegak cakrawala
Keberanian jadi sayapnya
Bebas melayang di angkasa keadilan

Pelangi kesetiaan mewarnai harinya
Setia pada agama, setia pada pemimpin (Q.S. An-Nisa : 59)
Setia pada tanah air, pada orang tua,
pada sahabat, pada diri sendiri, dan setia pada Gerakan Pramuka

Insan sejati berpikir sebelum bertindak
Selalu memelihara amanat dan janji (Q.S. Al-Mu’minun : 8)
Wujud taruna-taruna sejati
Pengemban Darma Satyawacana Wira Karya
Cita-cita Ambalan R. Otto Iskandardinata-Fatmawati

Tidak ada komentar: