Udara
saudi terasa lagi
Angin
semilir tak berair
Aspal
panjang tak ada ruang
diduduki
si Zuki, pa N’ther, ki Jang, bi Emwe, dan kawan-kawannya yang lain
Mulut
mereka melantunkan lagu rindu,
bersahutan,
mengiris
telinga ...
Pabrik-pabrik
berbaris rapi di tepian
dengan
rokok kelabu menatap jemu
*) bosan dengan kemacetan lalu-lintas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar