10 Maret 2010

Hidup Ini Penuh Manusia

Satu
Dua
Tiga

Aku adalah burung gereja yang berada di tengah hutan belantara yang penuh dengan kebisuan dan ketidakpastian yang membuatnya terasing

Aku adalah keledai dungu yang menatapi sebuah batu hitam yang berada di antara bebatuan yang lain yang sangat asing

Aku adalah orang asing yang berdiri di samping orang asing dan semua yang ada di hadapan lensa matanya adalah asing dan apapun yang ia lakukan adalah asing sehingga membuat dirinya merasa menjadi orang yang paling asing
dunia pun telah menjadi asing

Oh, Tuhan!
Hidup ini penuh manusia
Kenapa aku serasa hidup seorang diri?
“Robbi laa tadzarnii fardan wa anta khoirul waaritsiin”

Tidak ada komentar: