06 Januari 2011

Pemakaian Huruf Kapital sesuai EYD

1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.

Misalnya:

Dia mengantuk.

Apa maksudmu?

Buanglah sampah pada tempatnya!

2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.

Misalnya:

Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”

Saya tidak tahu,” katanya.

3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan.

Misalnya:

Allah, Yang Mahakuasa, Yang Maha Pengasih, Alkitab, Alquran, Weda, Islam, Kristen

Ya Tuhan, bimbinglah hamba-Mu ini ke jalan yang Engkau rahmati.

4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

Raden Fatah, Haji Agus Salim, Sultan Hasanuddin, Imam Syafii, Nabi Muhammad

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang

Misalnya:

Dia adalah seorang raja.

Tahun ini ia pergi naik haji.

5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.

Misalnya:

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Profesor Soedodo, Sekretaris Jendreral Departemen Pertanian, Gubernur Jawa Barat

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat

Misalnya:

Para menteri bertanggung jawab kepada presiden.

Siapakah gubernur yang baru dilantik itu?

6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.

Misalnya:

Amir Hamzah, Dewi Sartika, James Watt, Ampere

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang yang digunakan sebagai nama jenis satuan ukuran.

Misalnya:

Mesin diesel, 40 watt, 5 ampere, 10 volt

7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.

Misalnya:

bangsa Indonesia, suku Sunda, bahasa Inggris

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan.

Misalnya:

mengindonesiakan kata asing

keinggris-inggrisan

8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.

Misalnya:

tahun Hijriah, tarikh Masehi, bulan Agustus, bulan Maulid, hari Jumat, hari Lebaran, hari Natal, Perang Candu, Perang Dunia, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama.

Misalnya:

Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsanya.

Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.

9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.

Misalnya:

Asia Tenggara, Banyuwangi, Bukit Barisan, Cianjur, Danau Toba, Dataran Tinggi Dieng, Gunung Gede, Jalan Diponegoro, Jazirah Arab, Pegunungan Jayawijaya, Kali Brantas, Lembah Baliem, Samudera Pasifik, Tanjung Harapan, Selat Sunda, Teluk Bayur, Laut Merah, Terusan Suez

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama geografi yang tidak menjadi unsur nama diri.

Misalnya:

berlayar ke teluk, mandi di kali, menyeberangi selat, pergi ke arah utara

10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti dan.

Misalnya:

Republik Indonesia; Majelis Permusyawaratan Rakyat; Badan Kesejahteraan Ibu dan Anak; Keputusan Presiden Republik Indonesia, Nomor 157, Tahun 2004

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan, serta nama dokumen resmi

Misalnya:

menjadi sebuah republik, beberapa badan hukum, kerja sama antara pemerintah dan rakyat, menurut undang-undang yang berlaku

11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi.

Misalnya:

Perserikatan Bangsa-Bangsa, Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial, Undang-Undang Dasar Republik Indonesia

12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang, untuk, yang tidak terletak pada posisi awal.

Misalnya:

Dia adalah agen surat kabar Republika.

Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.

Novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy sangat bagus.

13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan.

Misalnya:

Dr. doktor

M.A. master of arts

S.Pd. sarjana pendidikan

S.H. sarjana hukum

Prof. profesor

Tn. tuan

Ny. nyonya

Sdr. saudara

14. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kaka, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan.

Misalnya:

“Kapan Bapak berangkat?” tanya Budi.

Adik bertanya, “Itu apa, Bu?”

Surat Saudara telah saya terima.

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan.

Misalnya:

Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.

Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.

15. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda.

Misalnya:

Sudahkah Anda tahu?

Surat Anda sudah saya terima.

Tidak ada komentar: