17 Maret 2015

Lagu Rindu*)

Udara saudi terasa lagi
Angin semilir tak berair
Aspal panjang tak ada ruang
diduduki si Zuki, pa N’ther, ki Jang, bi Emwe, dan kawan-kawannya yang lain
Mulut mereka melantunkan lagu rindu,
bersahutan,
mengiris telinga ...
Pabrik-pabrik berbaris rapi di tepian
dengan rokok kelabu menatap jemu

*) bosan dengan kemacetan lalu-lintas

Tidak ada komentar: